Rabu, 01 November 2017

"Merayakan Kematian"

Ilustrasi Kematian
Ilustrasi Kematian

Siapa yang tidak takut mati? Pada umumnya manusia itu takut mati, bahkan semua. Kematian itu ibarat monster, selalu mengintai diri manusia. Kemanapun manusia pergi, bayang-bayang kematian akan selalu mengikutinya.

Coba perhatikan di sekeliling kita. Orang yang baru saja bercanda dan tertawa dengan kita, tiba-tiba terdengar ditabrak dan mati. Hanya karna sakit gigi, teman kita dikabarkan tak bernyawa. Gara-gara main bola pingpong, tetangga kita diberitakan meninggal dunia. Tentu ada banyak hal lainnya. Itu dari kematian yang tak direncanakan.

Tapi, ada juga kematian yang disengaja. Kita tentu dengar dengan berbagai peristiwa akhir-akhir ini, banyak sekali kejadian tentang kematian, seperti bunuh diri. Dari media seperti facebook, tiba-tiba muncul di linimasa kita, ada seorang siswi nekad membakar diri. Belum lagi yang tegah gantungkan diri di dalam kamarnya sendiri, minum zat beracun, lalu nyawanya lenyap.
Ilustrasi Kematian
Ilustrasi Kematian
Ada juga yang mati dibunuh. Media seperti TV dan surat kabar kita seringkali menyajikan kabar pembunuhan dengan modus perampokan. Ada juga yang dibunuh setelah diperkosa, diracun, bahkan karna ditembak.

Pada titik ini, kita mau tidak mau, suka tidak suka, senang tidak senang, harus akui, kematian itu datang kapan saja. Ia hadir bagai pencuri di tengah malam. Kita dituntut untuk siagap dan waspada akan datangnya.

Tetapi, orang kadang punya cara masing-masing melihat kematian. Ada yang pesimis karna menganggap hidup ini sia-sia karna kematian. Mereka berpikir, percuma bermimpi dan berkarya, toh akhirnya mati juga. Bagi mereka, kematian itu merenggut segala harapan, memutuskan semua cita-cita.
Ilustrasi Kematian
Ilustrasi Kematian

Tetapi, Coba Dipikirkan!

Kalau kematian itu tidak ada, akankah manusia itu berbuat baik? Apakah orang akan bekerja kalau hidup itu tanpa akhir? Mungkinkah orang menghargai apalagi mencintai sesama bila tak ada kematian? Ternyata sulit untuk dibayangkan.

Bukankah kematian itu membuat manusia menjadi penolong bagi sesamanya? Coba bayangkan apakah ada rasa simpatik apalagi empatik kalau tidak ada kematian?
Ilustrasi Kematian
Ilustrasi Kematian

Orang kadang berbuat baik karna sadar bahwa hidup itu sementara. Kematian dianggapnya sebagai pengingat kita akan pentingnya kehidupan, akan berharganya ziarah di dunia ini.

Kematian ternyata punya nilai positif bagi hidup kita. Ia menyadarkan kita betapa pentingnya menjadi manusia yang bisa membantu orang lain. Ia mengajarkan kita tentang makna mencintai sesama. 

Ia menunjukkan kita soal berharganya bersikap peduli terhadap orang lain. Ia memberitahukan kita akan indahnya kehidupan. Singkatnya, kematian membuat hidup menjadi lebih bermakna.

So, jangan pernah takut dengan kematian. Sambutlah kematian dengan berbuat baik terus-menerus. Itulah kehidupan. Kematian akan mengajarkan dan menegaskan bahwa kita ialah mahluk bermartabat. Kematian membuat kita menjadi manusia berkeutamaan dan bijaksana. Kehidupan tanpa kematian justru sia-sia.

Catatan 02 November:
Yones Hambur
Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Video Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

Bonjour & Welcome

Agama dalam Ruang Publik Menurut Roger Trigg, Sebuah Penutup

Roger Trigg, Profesor Emeritus pada Oxford University BAB V PENUTUP  Oleh: Yones Hambur "Tulisan ini merupakan sebu...

Total Pageviews

Cari Blog Ini

Top Stories

Video Of Day

Top Stories

Recent Posts

Unordered List

Theme Support

Sponsor

Flickr Images

Popular Posts

Popular

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support